Malaikat sang penerangku..

             Hari ini tepat 30hari aku tak bertemu denganmu..
hari ini Tepat  30 hari wajahmu tak pernah lagi kulihat..

hanya suaramu yang dapat ku dengar melalui sebuah telpon genggam,
Apa kabar kamu disana ibuku??

Apakah wajahmu tetap selalu tampak tegar walau begitu banyak cobaan yang datang kepadamu??

 

Apakah senyummu masih seperti yang dulu??

Aku tau walau kita dalam kejauhan..

Walau raga kita tak bertatap...

Do’amu selalu menyertaiku disetiap aku melangkah..

 

Aku tau kau tak kan pernah lelah dengan apapun..

Engkau begitu kuat,engkau begitu tegar,engkau seperti malaikat yang selalu menjaga anak-anakmu dalam keadaan apapun..

             Aku selalu lemah ketika mendengar suaramu..

Air mataku selalu menetes ketika mendengar perhatian-perhatian mu..

Aku tau dalam senyummu engkau simpan sejuta letihmu..

Beribu derita siang dan malam menimpamu,

tak sedetikmu engkau menghentikan langkahmu..

 

Engkau terus melaju demi memberikan harapan baru bagi anak-anakmu..

dan aku tau dengan semua kelelahanmu,keletihanmu..

bukan sebuah pujian,penghormatan,emas atau pun berlian yang engkau harapkan kelak

 Ketika anak-anakmu telah sukses dan berhasil dengan masa depan yang baik..

Tapi itu sebuah keyakinan hatimu untuk membuat anak-anakmu bahagia..

  *you’are my everything my mom,i love you always forever,you’re like an angle and you’re mother is the strongest :*

Sahabat..

     Izinkan lah aku menemani mu tak hanya dikala engkau bahagia..

   izinkan lah aku tetap disini berjalan beriringan bersamamu..

   walau buliran air mata menetes dari sudut ruang matamu..

Meringankan beban mu adalah suatu yang sangat berharga bagiku..
  berbagi denganmu adalah suatu yang terindah dalam hidupku..
  dan tersenyum bersama mu adalah salah satu hadiah terbaik yang ku dapatkan..

Ingatkah dulu..

   saat kita bersama mengukir sebuah senyuman..

   berbagi cerita penuh cinta..

   mengais hikma bersama disetiap episode kehidupan..

   hingga menitihkan air mata bersama saat gulita yang kita temukan.

   Ingatkah kau??

Ingatkah dulu..
  saat secangkir kopi menyapa..

  menikmati pagi yang disambut cakrawala..

  diseduh indah dengan canda tawa dan suka duka..

  Ingatkah kau??

Sahabat..
  aku bukanlah malaikat..

  aku hanyalah manusia biasa yang penuh kekurangan..

  aku tau rasa cinta pada mu adalah hal yang utama..

  dari pada mencintai diriku sendiri..

  Namun.....

bila kelak kau menemukan cacat pada diriku..

  yang tanpa sengaja menyakitimu,janganlah kau hujat aku..

yang aku minta adalah

                               ingatkan aku dengan nasihatyang penuh dengan hikma kehidupan..

kemudian maafkan lah aku..

Sahabat..

aku pun menyadari bahwa kau pun sama seperti diriku yang hanya manusia biasa..

jika kelak akupun menemukan cacat padamu..

takkan ku hkimi kau dengan lisanku atau pun dengan tanganku..

Namun..

akan ku panjatkan do'a pada Sang Ilahi..

agar dengan segera dia memberikan kelapangan serta kedamaian dalam hatiku..

hingga tak ada dendam merasuki hati ini..

dan jika kau tak keberatan,

Izinkan juga akumengingatkan mu dengan nasihat yang dengan hikma kehidupan..



*  puisi ini dibuat oleh sahabatku "DODY CITRA YUDHA"  *

Puisi ini saya persembahkan khusus untuk Sahabat-sahabatku tersayang

DODY CITRA YUDHA(dodol)
ODI ALIF UTAMA(oding)
RAJA SYAHPUTRA RIDHWAN(ayang)
YANI PURNOMO(boo)
ANNISA ADAWIYAH LUBIS(kak icha)
DIKA NUR ARAFAH(dikol)